BacaanTawasul dan Tahlil Lengkap. Bacaan sebelum tahlil. Sebelum membaca tahlil, pasti ada bacaan sebelum tahlil yang berisi khususan Al-Fatihah. Setiap ada orang yang meninggal, biasanya kita berkumpul selama tujuh hari berturut-turut di kediaman almarhum. Hal ini biasanya bertujuan sebagai acara membaca bacaaan tahlil yang dikhususkan kepada
LuangkanWaktu Anda 5 menit, untuk membaca ulasan tentang Ijazah Resmi Ilmu Khodam Al Fatihah ini. Atau jika anda tidak ada waktu untuk membaca, anda bisa langsung menghubungi Master Rizha melalui Telpon/WhatsApp di nomor +628112680557 untuk berkonsultasi lebih dahulu.
Tawasulsendiri dapat diartikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Al-Faatihah (Baca surat al-Fatihah). brilio.net. Tsumma Ila hadroti jami'i Awliya-illahi mingkulli waliyyin
Mahasuci Allah yang maha agung". 33x. "Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya". 3x. Al faatihah. Alhamdulillah telah selesai pembahasan artikel ini mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap.
BacaanTawasul Tulisan Arab - Secara awam, bacaan tawasul lebih identik dengan sebutan "mengirim bacaan berupa surat Al-Fatihah." Dengan arti lain, bahwa tawasul atau berwasilah adalah salah satu bagian dari cara bertabaruk (mendapatkan berkah) dari para nabi, ahli bait, sahabat nabi, malaikat, para aulia, orang-orang sholih, guru, dan orang tua kita.
7 Hadiah Fatihah kepada diri kita sendiri, dan kepada qorin. wa `ala nafsi (sebut namanya sendiri) wal qorini, syai-u lillahi lahumul fatihah, Al Fatihah 1x. 8. Hadiah fatihah atas hajat yang kita inginkan (Minta diberikan keberkatan dll) wa ilal hajati (sebut keinginannya) Al Fatihah 1x.
tawasulal fatihah untuk khodam . semar mesem asmaul husna badar bumi Hizib Lathif Hizib Lisan Hizib Maghribi Hizib Sulaiman munjiat pinisepuh ratu kidul paduka pangeran gunung sancang sang hyang songo mustajab ampuh iblis canggih bukti terbukti instan cepat istigothsah mukathab kekebalan kebal muabad aufaq mamba syumusul anwar mujarobat jampe
gJUvEP. Banyumas - Seorang anak wajib hukumnya untuk berbakti kepada kedua orangtua. Bahkan, bakti tersebut bisa dilakukan saat orangtua masih hidup hingga bapak dan ibu telah meninggal dunia. Saat orangtua hidup, maka anak akan merawat dan berusaha membahagiakannya. Sementara, saat orangtua sudah meninggal dunia, maka yang bisa dilakukan adalah dengan mengirimkan doa dan hadiah bacaan Al-Qur'an. Hukum Kirim Stiker Doa, Innalillahi dan Al-Fatihah Melalui WA Tata Cara Mengirim Hadiah Al-Fatihah Ila Hadrotin, Tsuma Ila Ruuhi, Khususon Ila Ruuhi Tata Cara Mengirimkan Al-Fatihah Beserta Bacaan Lengkap Arab, Latin dan Artinya Salah satu yang diutamakan adalah hadiah Al-Fatihah. Meski masih menjadi khilafiah, atau perbedaan pandangan ulama, kebolehan hibah atau hadiah Al-Fatihah untuk orang lain, apalagi orangtua, memiliki dalil yang kuat. Syekh Ali Ma’shum, Yogyakarta menjelaskan pendapat ulama yang membolehkan hibah atau hadiah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kuat. Demikian juga pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu juga akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Berikut ini adalah tata cara dan bacaan tawasul kirim hadiah Al-Fatihah untuk orangtua, bapak dan ibu. Saksikan Video Pilihan IniPemalakan Brutal Sopir Truk Tertangkap Kamera CCTV di Comal PemalangMengirim hadiah Al-Fatihah dianjurkan untuk orang yang sudah meninggal maupun masih hidup. Perbedaannya hanya ada kepada kata untuk hadiah tersebut. Tak hanya itu, bacaan Al-Qur'an juga sangat disunahkan. Jika sudah meninggal berarti 'ilaa ruuhi' sedangkan untuk orang yang masih hidup, kata 'ruuhi' diganti dengan 'jasadi'. Mengirim hadiah Fatihah juga ada adab dan tata caranya. Pertama adalah mengirimkan Al-Fatihah untuk Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan tabi'in. Harapannya, kita mendapatkan syafaat karena kedekatan beliau dengan Allah SWT. Tujuannya yakni untuk tawasul, atau sebagai perantara. Dalam perspektif tasawuf, tawasul ini adalah pengakuan betapa rendahnya kita sebagai hamba di depan Allah SWT. Bacaannya yakni "Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam, Al-Fatihah" membaca Fatihah Kemudian, setelah itu pada hadiah Al-Fatihah kedua, bisa dengan mengirimkan kepada para alim, guru, dan umat Islam terdahulu yang telah meninggal dunia. Hadiah Fatihah ini bersifat umum, untuk seluruh umat Islam dan orang-orang yang berjasa untuk kita dan kedua orangtua kita Bacaannya yakni Tsumma ilaa hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin. Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin. Wal 'ulamaa-i wal mushonnifiin. Khushuushon sayyidina syaihkh 'abdil qoodiri jailaani rodiyalloohu 'anhu. Tsumma ilaa jamii'i ahlul qubuur. Minal muslimiina wal muslimaat. Wal mu-miniina wal mu-minaat. Min masyaariqil Ardhi ilaa maghooribihaa. Khushuushon abaa-anaa wa ummahaatinaa. Wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa. Wa masyaa yikhanaa wa masyayikha masyaa yikhinaa. Lahumul fatihah membaca al-Fatihah Terakhir adalah mengirim Al-Fatihah secara khusus, kepada yang akan kita kirimi hadiah Al-Fatihah. Jika orangtua, bapak dan ibu maka bacaannya sebagai berikut Khushuushon ilaa ruuhi abi ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya jika diketahui. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah. Kepada ibu kita, maka bin diganti dengan binti dan lafal 'hu' di belakang Allahumaghfirlahu dan seterusnya diganti dengan 'ha', seperti berikut ini Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya kakek. Allahumaghfir laha warhamha wa aafihi wa’fu anha, lahal faatihah. Artinya "Terkhusus untuk ruhnya ... sebut namanya putranya ... sebut nama bapaknya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Lafal Surah Al-Fatihah Beserta ArtinyaSurat al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur'an. Surah yang terdiri dari tujuh ayat ini diturunkan di Makkah. Surat al Fatihah sendiri memiliki banyak nama seperti Ummul-Kitab Induk Kitab atau Ummul-Quran Induk Quran. Berikut adalah lafal bacaan Al-Fatihah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ Bismillahirrahmanirrahim 1 Alhamdulillahi rabbil alamin 2 Ar-Rahmanir Rahîm 3 Maliki yaumiddin 4 Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta'in 5 Ihdinash shirathal mustaqim 6 Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghoiril maghdzubi alaihim waladldlallin 7 Artinya "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat." Tim Rembulan* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sujet le tawassoul chez les salafs Dans son livre Al-Insâf » tome 2, page 456 de cette édition, le Chaykh Al-Mardâwi Al-Hanbali a dit يجوز التوسل بالرجل الصالح على الصحيح من المذهب، وقيل يُستحب. قال الإمام أحمد للمروذي يتوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم في دعائه وجزم به في المستوعب وغيره. » Il est permis de faire le tawassoul par le degré d’un homme vertueux, selon l’avis correct du Madh-hab [Hanbalite]. Et il a été dit que cela est fortement recommandé moustahabb. L’Imâm Ahmad [Ibn Hanbal] a dit à Al-Marwadhi Accomplis le tawassoul par le Prophète صلى الله عليه وسلم lorsque tu fais des invocations dou’â » Informations utiles – Al-Allâmah l’illustre savant, le Faqîh spécialiste de la jurisprudence, le Chaykh Alâ-ou d-Dîn Abou l-Haçan Ali Ibn Soulaymân Al-Mardâwi Ad-Dimachqi est né en 817 et il est décédé en 885 de l’Hégire رحمه الله c’est-à-dire il y a environ 550 ans. Il était un savant reconnu de l’école de l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal. – Ici, il dit que l’avis retenu dans l’école de jurisprudence madh-hab Hanbalite est qu’il est permis de faire le tawassoul par le degré d’un homme vertueux, et que cette pratique est recommandée. – Puis il dit que l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal incitait de faire le tawassoul par le Prophète صلى الله عليه وسلم. – L’Illustre savant du salaf, le Moujtahid jurisconsulte, l’Imâm Aboû Abdi l-Lâh Ahmad Ibnou Mouhammad Ibnou Hanbal Ach-Chaybâni est né en 164 à Baghdâd et il est décédé en 241 de l’Hégire à Baghdâd رحمه الله c’est-à-dire il y a plus de 1190 ans. Il est l’Imâm de l’école Hanbalite, l’un des quatre Imams. – Le Chaykh Aboû Bakr Al-Marwadhi était un contemporain de l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal, il est décédé en 238 de l’Hégire رحمه الله. – Le tawassoul est le fait de demander à Allâh l’obtention d’un profit ou l’empêchement d’une nuisance et ce, par la mention du nom d’un prophète ou d’un saint, par honneur pour celui par lequel le tawassoul est fait. Faire le tawassoul est permis en leur présence et en leur absence tout comme l’indique les preuves selon la Loi de l’Islâm. Le tawassoul ne constitue donc pas une adoration pour autre que Allâh. – Le prophète صلى الله عليه وسلم enseigna lui-même le tawassoul aux compagnons et les compagnons le pratiquaient également après son décès صلى الله عليه وسلم. [Rapporté par At-Tabarâni] – Ainsi, le tawassoul est une pratique qui est permise selon l’unanimité des musulmans comme le rapporte l’Imâm Taqiyyou d-Dîn As-Soubki [Dans son livre Chifâ-ou s-Saqâm] – L’adoration al-Ibâdah c’est l’extrême limite de la crainte et de la soumission, comme l’a mentionné l’Imâm Moujtahid, le Hâfidh spécialiste du Hadîth, le Loughawi spécialiste de la langue Arabe Taqiyyou d-Dîn As-Soubki. Ainsi le simple fait d’appeler nidâ un vivant ou un mort ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh, ni le simple fait de glorifier ta’dhîm ou de faire al-istighâthah la recherche du renfort par autre que Allâh. De même, le simple fait de visiter la tombe d’un saint pour le tabarrouk la recherche des bénédictions ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. De même, le simple fait de demander ce qu’il n’est pas habituel de demander aux gens ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. De même, la formule de al-isti’ânah demande d’aide à autre que Allâh ta’âlâ ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. Egalement, la simple humilité n’est pas une adoration envers autre que Allâh car sinon, tous ceux qui font preuve d’humilité avec les rois et les nobles seraient devenus mécréants. C’est-à-dire que tout cela n’est pas du chirk le fait d’attribuer des associés à Allâh, car la définition de l’adoration al-ibâdah selon les spécialistes de la langue ne s’applique pas à tout cela. En effet, pour eux, l’adoration al-ibâdah comme nous venons de le voir est l’obéissance avec la soumission. Voir à ce sujet l’explication de l’Imâm du Salaf, le Loughawi spécialiste de la langue Arabe Aboû Is-hâq Ibrâhîm Az-Zajjâj ici. – Ainsi, il ne convient pas de prêter attention aux propos virulents des wahhabites qui interdisent fermement le tawassoul et qui considèrent même celui qui le pratique mouchrik associateur, kâfir mécréant, tout comme Al-Fawzân wahhabite l’a dit Il n’est pas permis de faire le tawassoul par le degré bi jâhi du prophète صلى الله عليه وسلم, ni par le degré d’autres que lui, car ceci est une innovation bid’ah, et il n’y a aucune preuve de cette pratique, et ceci est du chirk association » [Dans son livre Fatâwâ Al-Aqîdah] – Sachez également que Al-Albâni wahhabite, malgré son hostilité, a tout de même confirmé que l’Imâm Ahmad Ibn Hambal considérait permis le tawassoul par le biais du prophète صلى الله عليه وسلم. Il a dit L’Imâm Ahmad a jugé permis le tawassoul par le biais du prophète صلى الله عليه وسلم uniquement, et d’autres comme l’Imâm Ach-Chawkâni l’ont jugé permis par lui c’est-à-dire le prophète et par d’autres que lui de parmi les prophètes et les vertueux » [Dans son livre At-Tawassoul anwâ’ouhou wa ahkâmouh] – Retrouvez d’autres articles au sujet du tawassoul et du tabarrouk ici.
Ruqyah Kuningan Agama Sunday, 08 May 2022, 1306 WIB Bacaan Tawasul Lengkap – Assalamualaikum sobat kembali lagi penulis kali ini dengan maksud yang sama yaitu berbagi sebuah artikel. Untuk kesempatan ini artikel yang akan dibahas mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap. Tentunya untuk pembahasan terlengkap bisa sobat simak berikut dibawah ini. Disamping membaca tahlil saat ada orang yang meninggal, tahlil biasanya juga dibacakan satu minggu satu kali yaitu pada malam Jum’ mana memiliki tujuan yang sama yakni sebagai khususan bagi keluarga yang sudah pelaksanaannya sebelum membaca tahlil, biasanya kita akan mengkhususkan Al-Fatihah bagi keluarga yang sudah meninggal. Yang paling utama adalah kita mengkhususkan Al-Fatihah bagi Rasulullah SAW, beserta sahabat-sahabatnya, kemudian untuk orang-orang muslim, dan kepada para ahli kubur. BACA JUGA Cara Menemukan Buhul SihirDan berikut adalah lafadz bacaan sebelum tahlil سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِاِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ Bismillaah hirrahmaanir rahiimIlaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihahArtinya “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau ” Lanjutkan dengan membaca Al Fatihahاِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْIlaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al “Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْTsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al “Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. Lanjutkan dengan membaca Al Fatihahاِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْIlaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi Al FatihahArtinya “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini”. Lanjutkan dengan membaca Al FatihahSelain membaca tahlil ketika ada orang yang meninggal, kita juga disarankan untuk ziarah dengan tidak asal membaca ziarah, semua ada aturannya termasuk tata cara dan Tahlil Lengkap1. Membaca Al-Ikhlasبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمَقُلْهُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوً ااَحَدٌ .Bismillahir rahmaanir rahiimQul’huwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia”. لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”. 2. Membaca Al-Alaqبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِقُلْ اَعُوْ ذُبِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْشَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَثَتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَBismillahir rahmaanir rahiimaQul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad. Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang dengki apabila ia mendengki”. اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.3. Membaca An-Naasبشسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِقُلْ اَعُوذُ بِرَبِّا لنَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَ سْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَ سْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَا لْجِنَّةِ وَالنَّاسِBismillahir rahmaanir rahiimQul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia”.لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.4. Membaca Al-Fatihahبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْBismillaah hirrahmaanir rahiimAlhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. AamiinnArtinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami”.5. Membaca 5 ayat awal dari Al-Baqarahالم . ذَلِكَ الكِتتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْ مِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَ خِرَةِ هُمْ يُو قِنُونَ . اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّ بِّهِمْ , وَاُوْ لَئِكَهُمُ الْمُفْلِحُونَ .Bismillahir rahmaanir rahiimAlif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung”.وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌلاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَالرَّ حْمَنُ الرَّحِيمُWa ilaahukum ilaahun waahidun laailaahaillaahu warrohmanurrohiimuArtinya “Dan tuhan kalian adalah tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya dia. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”.6. Membaca Ayat Kursiاللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّمُ , لاَ تَاْ خُذُهُ و سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ , لَّهُ و مًا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ , مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ و اِلاَّ بِاِذْنِهِ , يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِ يْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ , وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ى اِلاَّ بِمَا شَاءَ , وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ , وَلاَ يَئُودُهُ و حِفْظُهُمُا , وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ .Allahu laailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa ta’khudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfa’u ingdahu illaa bi idznihii. Ya’lamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyai’in min ilmihi illaa bimaasyaa’a wasi’a kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa ya’uudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul’ “Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat di sisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung”.اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًاInnallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu “Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْAllahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim Artinya “Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمSubhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil “Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 7. Membaca Al-Baqarah ayat 284-286لِلَّهِ مَافِى السَّمَوَاتِ وَمَافِى الْاَرْضِ . وَاِنْ تُبْدُ وْامَافِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتَخْفُوْهُ يُحَا سِبْكُمْ بِهِاللهُ . فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ . وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ . اَمَنَ الرَّ سُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْ مِنُوْنَ . كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَا ئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ . لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ . وَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَا نَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ . لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا الَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ . رَبَّنَا لَا تُؤَا خِذْ نَااِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْ نَا . رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا . رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَا قَةَ لَنَا بِهِ . وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا *7 اَنْتَ مَوْلَنَا فَا نْصُرُ نَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِيْنَ .Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ahaa, lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil alainaa ishraan kamaa hamaltahuu alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. Wa’fu annaa, waghfir-lanaa warhamnaa 7X anta maulaanaa fanshuur-naa alal qaumil kaafiriin. Al-Baqarah 284 – 286.Artinya “Hanya bagi Allah segala yang ada di langit san yang ada di bumi. Apabila kamu sekalian melahirkan apa saja yang di hatimu atau kamu sekalian merahasiakannya, tetap akan di hisap diperhitungkan oleh Allah. Maka Dia akan memberi ampunan kepada orang yang dikehendaki, dan akan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah telah beriman pada apa saja yang di turunkan kepadanya dari Rabbnya, dan orang – orang yang beriman semuanya telah beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab – kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak membeda – bedakan di antara satu utusan dengan utusan – utusan lainnya. Mereka berkata “Kami mendengar dan kami menaati, ampunan Engkau yang kami harapkan, Tuhan kamu, dan hanya kepada Engkau tempat kembali. Allah tidak memaksa seseorang, kecuali orang itu dengan kekuasaannya. Baginya balasan apa yang dia perbuat dan baginya siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau menyiksa kami, apabila kami terlupa atau salah; Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau memberi beban berat kepada kami terus menerus, sebagaimana Engkau bebankan kepada mereka sebelum kami. Dan janganlah pula Engkau bebankan kepada kami sesuatu yang kami tidak mampu. maafkan kami, ampunilah kami dan kasihanilah kami 7x. Engkau pemimpin kami, maka tolonglah kami menghadapi golongan kafir”. Al-Baqarah 284 – 286.8. Membaca Huud ayat 73رْحَمْنَا يَا اَرْحَمَ الرَّا حِيْمِيْنَ *7رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌIrhamnaa yaa arhamar raahimiin 7x. Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid. Huud 73Artinya “Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. 7x. Dan rahmat Allah serta berkah Nya kami harapkan. Sesungguhnya Dia Allah Maha terpuji lagi Maha Pemurah”. Hud 739. Membaca Al- Ahzab ayat 33اِنَّمَا يُرِدُ اللهُ لِيُذْ هِبَ عَنْكُمُ الرِّجَسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاInnamaa yuriidullaahu liyudzhiba ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum “Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait penghuni rumah dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. Al – Ahzab 33.10. Membaca Al- Ahzab ayat 56اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًاInnallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu “Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. Al – Ahzab 56.اَلَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْقَا تِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِ نَا مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ .Allaahumma shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa Muhammadin adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala an dzikrikal Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, tatkala orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِ نَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكَرُ وْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَا shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika syamsidl dluhaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa muhammadin. adada ma’luumaatika wamidaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala’an dzikrikal “Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau”.الَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الضَّلَاةِعَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ بَدْ رِالدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْمَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَافِلُوْنَ . وَسَلِّمْ وَرَضِىَ اللهُ تَعَلَ عَنْ سَادَاتِنَا اَصْحَبِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ .Allaahumma shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika badrid dujaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa muhammadin adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna waghfala andzikrikal ghaafiluun. Wasallim waradliallaahu ta’aalaa an saadaatinaa ashhaabi rasuulillaahi ajma’ “Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau, dan tambahkanlah keselamatan. Mudah-mudahan Allah memberi keridhaan kepada para penghulu kami, yaitu semua para sahabat Rasulullah”.حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُHasbunallaahu wa ni’mal wakiil Ali Imran 173. Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Al-Anfal 40.Artinya “Cukuplah bagi kami Allah, menjadi tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil yang membereskan semua urusan”. Ali Imran 173.“Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong”. Al-Anfal 40. وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِWa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil alayyil “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung”.اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ *3اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَوْجُوْدٌلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَىٌّ بَاقٍلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ *100لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِAstaghfirullaahal’adhiim. 3xAfdlaludz dzikri fa’lam annahuu Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ilaaha illaallaahu, hayyum ma’ ilaaha illaallaahu, hayyum ilaaha illaallaahu ilaaha illaallaahu Muhammadur “Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”. 3x“Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama ialah Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada. Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal. Tidak ada Tuhan selain Allah 100x Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah”.اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ *3سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ .*33اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ . اَلْفَتِحَةْAllahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim 3xSubhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi. 33xAllaahumma shalli alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihahArtinya “Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. 3x“Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 33x Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya”. 3x. Al dengan membaca Al FatihahAlhamdulillah telah selesai pembahasan artikel ini mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap. Semoga dapat kita amalkan dengan tujuan memperoleh balasan baik dari Allah SWT Aamiin. Sekian artikel kali ini penulis akhiri Wassalamualaikum Referensi Tawasul Lengkap tawasul tawasulnu tawasullengkap bukutawasul tawasulaswaja Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama
Bacaan Tawasul Lengkap, Yang Biasa Digunakan Pada Jam’ah – Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh. Ikhwan fillah yang sefaham dengan kami rohimakumullah. Pada halaman ini akan menuliskan bacan tawasul yang sudah biasa diamalkan oleh msyarakat muslim nahdiyin. Bacaan tawasul yang kami maksudkan di sini adalah bacaan hadhorot yang umum dipakai di masyarakat muslim Nahdiyin. Kami sedikit mengetahui bahwa ada beberapa kelompok muslim yang memang anti dengan tawasul dengan alasannya mereka masing-masing. Kami menghargai pendapat tersebut dan kami menghormatinya, tapi kami tidak mengikutinya. Kami meyakini semua yang selama ini sudah berjalan dengan baik seperti Tahlilan, Yasinan, Mendoakan orang mati dan seterusnys seperti yang sudah banyak dikenal di masyarakat selama ini semua itu tidak bertentangan dengan Al-quraan dan As-Sunnah, bahkan justru sangat banyak dalil-dalil penguat baik qur’an, hadits, ijma’ maupun qiyasnya. Yang sudah biasa Tahlilan Untuk saudaraku yang sudah terbiasa denga Tahlilan, Tawasulan Yasinan dan mendoakan orang mati, kami menghimbau terus lakukan itu jangan terpengaruh oleh faham-faham yang anti dengan Yasinan. Apa pun argumen mereka yang anti dengan kegiatan kita dalam tawsul, tahlil dan sebagainya, kita cukup menghormatinya menghargainya, tapi tidak perlu mengikuutinya. Kita tidak perlu juga berdebat memperebutkan hal yang tidak penting, biarlah yang lebih tahu hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bacaan tawasul lengkap Arab Hadhorot أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ = ×٣ أَشْهَدُ اَنْ لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ وَعَلَى كُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، وَعَلَى ءَالِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ أجْمَعِيْن شَيْئٌ ِللهِ لَهُمْ الفاتحة ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا أبُوْ بَكْرٍ صِدِيْقْ وَ عُمَرَابْنِ الْخَطَابْ وَعُثْمَانْ اِبْنِ عَفَانْ وَعَلِيِّ ابْنِ أبِي طَالِبْ وَعَلَى بَاقِيَةٍ مِنْ صَحَا بَتِهِ اَجْمَعِيْن وَإلَى جَمِيْعِ اْلأنْبِيآءِ وَالْمُـرْسَلِـْينَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْن وَالْعُلَمآءِ الْعَامِلِـيْن وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْن وَالْكَرُوْبِيِّيْن وَالرُّوْحاَنِيِّينْ وَالْكَرَمَ الْكَاتِبِيْن وَلِسَيِّدِنَا مَلٰئِكَةِ جِبْرِيْل مِيْكَائِلْ اِسْرَافِيْلْ عِزْرَائِلْ وَحَمَلَةِ الْعَرْشِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَجْمَعِيْنَ الفاتحة ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أوْلِيَآءِاللهِ مِنْ كُلِّ وَلِيٍّ وَوَلِيَّةٍ مِنْ مَشَارِقِ اْلأرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا فِيْ بَرِّهَا وَبَحْرِهَا وَجَمِيْعِ أوْلِيَآءِ تِسْعَةِ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُمْ وَخُصُوْصًا اِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ أَوْلِيَآءِاللهِ سَيِّدِنَا شَيْخِ عَبْدُالْقَادِرْ الْجَيْلاَنِيْ صَاحِبِ الْكَـَرمَةِ وَاْلإجَازَةِ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ وَإلَى حَضْرَةِ شَيْخِ جُنَيْدِيْ الْبَغْدَادِيِّ وَشَيْخِ بَهَاءُ الدِّيْنْ اَلنَّقْشَبَنْدِيِّ وَ إِلَى حَضْرَةِ نَبِى خِضِـرْ وَنَبِيْ إِلْيَاسْ وَنَبِيْ إدْرِسْ عَلَيْهِـمُ السَّلامُ أَجْمَعِيْنَ. الفاتحة ثُمَّ إلَى أرْوَاحِ جَمِيْعِ أبَآءِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَجَدِّنَا وَجدَّتِنَا وَخَالِنَا وَخَالَتِنَا وَعَمِّنَا وَعَمَّتِنَا وَجَمِيْعِ أُسْتَذِنَا وَ أُسْتَاذَاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَلِجَمِيْعِ جَمَاعَتِنَا وَلِجَمِيْعِ زَوْجِنَا وَزَوْجَتِنَا وَاَوْلاَدِنَا وَبَنَاتِنَا وَذُرِيَّتِنَا وَإخْوَانِنَـا مِنَ الْمُسـْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمـَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلِمَنْ حَضَرَ فِيْ هَذَا الْمَجْلِسِ رَحْمَةُ الله تَعَالَى عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ أجْمَعِيْنَ شَيْئ لِلَّهِ لَنَا وَلَهُمْ. الفاتحة ثُمَّ إلَى أرْوَاحِ جَمِيْعِ أهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَخُصُوْصًا إلَى رُوْحِ….. بن/بنت…. اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاكْرِمْ نُزُوْلَهُمْ وَوَسِعْ مَدْخَلَهُمْ وَتَقَبَّلْ حَسَنَاتِهِمْ وَكَفِّرْ سَيِّئَاتِهِمْ وَاجْعَلِ الْجَنَّةَ مَأْوَىهُم الفاتحـة Kalau mau baca yasiin Setelah selesai sarsilah di atas jika kita mau baca yaasiin maka baca dulu lafadz berikut ini تَقَبَّلَ اللهُ مِنْكُمْ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ يَا كَرِيْم أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ يس Dari sini terus membaca Surah Yasiin secara berjama’ah seperti biasa umumnya di masyarakat muslim As-Sayfi’iyah, bacaan surah Yasiin dibaca sampai selesai, atu boleh juga tidak baca surah Yasiin langsung saja membaca لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ * قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ * اللهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ * ٣كالي لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ * قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ * مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ * وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَب * وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ * وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ * قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاسِ *مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ * الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ* الفاتحة بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ * إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ * اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَـيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّينَ بـسـم اللهِ الرّحمن الرّحيم الم * ذلِكَ الْكِتَابُ لاَرَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ * الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّـلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ * وَالَّذِينَ يُؤْمِنُون بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآٰخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ * أُولـٰئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ وَاِلـٰهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌلاَّۤاِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْـمُ اللهُ لاَ إِلَهَ إلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَــا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُۤ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ. أَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ . ٣كالي أَفْضَلُ الذِّكْـرِ لَۤااِلَهَ إِلاَّاللهُ حيٌّ باقٍ لاَ إلَهَ إلاَّاللهُ حَيُّ مَّوْجُوْدٌ لَۤااِلَهَ إِلاَّاللهُ حَيُّ مَّعْبُوْدٌ لَۤااِلَهَ إِلاَّاللهُ، لَۤااِلَهَ إِلاَّاللهُ ٤٠ كالي لَۤااِلَهَ إِلاَّاللهُ مُحَمَّدُ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأوَّلِيْن وَاْلأَخِـرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ يَامَّعْبُوْدُ حَمْدًا يُوَفِى نِعْمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَـرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاهْوَالِ وَاْلأفَاتِ وَتَقْضِى لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّأَتِ وَتَرْفَعُنـَا بِهـَاعِنْدَك اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَـاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ واَزْوَاجِهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اَللَّهمَّ اَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَئْنَاهُ وَمَا هَلَلْنَاهُ هَادِيَةً لِأَرْوَاحِ جَمِيْعِ أبَآءِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَجَدِّنَا وَجدَّتِنَا وَخَالِنَا وَخَالَتِنَا وَعَمِّنَا وَعَمَّتِنَا وَجَمِيْعِ أُسْتَذِنَا وَأَسْتَاذَاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَلِجَمِيْعِ جَمَاعَتِنَا وَلِجَمِيْعِ زَوْجِنَا وَزَوْجَتِنَا وَاَوْلادِنَا وَبَنَاتِنَا وَذُرِيَّتِنَا وَإخْــوَانِنَا مِنَ الْمُـسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَـاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَـاتِ وَلِمَنْ حَضَـرَ فِيْ هَذَا الْمَجْلِسِ رَحْمَةُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْنَا وَعَلَيْهِـْم أجْمَعِيْنَ ثُمَّ هَادِيَةً إلَى أرْوَاحِ جَمِيْعِ أهْـلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَـاتِ وَخُصُوْصًا إلَى رُوْحِ …….بن / بنت…………. اللَّهُـمَّ اغْفِـرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِعْ مَدْخَلَهُمْ وَتَقَبَّلْ حَسَنَاتِهِمْ وَكَفِّرْ سَيِّأَتِهِمْ بِرَحْمَتِكِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ أللَّهُمَّ اجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ وَ قُبُوْرَهُنَّ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَلاَ تَجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ وَقُبُوْرَهُنَّ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِّرَانِ اَللَّهُـمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُم وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُمْ وَلإخْـوَانِنَـا الَّذِيْنَ سَبَـقُوْنَ بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِـلاً لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْارَبَّنــَا إنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ رَبَّنَا هَب ْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنِ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلآمٌ عَلَى الْمُـرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين * الفاتحة Bacaan Tawasul Lengkap, Yang Biasa Digunakan Pada Jam’ah Demikian Materi tentang Tulisan ; Bacaan Tawasul Lengkap, Yang Biasa Digunakan Pada Jam’ah – yang dapat kami tuliskan di sini semoga manfaat. Mohon bagi saudaraku yang tidak suka abaikan saja tulis ini. Kami menyiapkan hanya khushush buat yang memang memerlukan. Terimakasih.
Bacaan Hadiah Tawasul-an Bacaan tawasul atau sering di sebut dengan tawasulan, adalah bacaan yang di hadiahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad yang bertujuan untuk mendoakan, menghadiahkan bacaan ini buat sodara sodara muslim kita. Diawali dengan membaca surah Al-Fatihah Istighfar …… 3 x Sahadat …… 1 x Sholawat …… 1 x Bismillahirrohmaanirrohiim Ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa saiyidinaa Muhammadin rosullillahi shollallohu alaihi wa salama wa azwaajihii, wa auladihii, wa dzurriyyaatihii, wa ahli baitihii, wa ikhwanihii minal anbiyaai’, wal mursaliina alaihimush sholaatu wa salaamu wa aali kulli minhum ajma’iina, wal malaaikatil muqorrobiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah kemudian membaca surah Al-Fatihah , Intinya pada saat ada bunyian Al-fatihah , wajib membaca Al – fatihah, begitu seterusnya, dan biasanya tawasulnya yang membacakan satu orang saja yang di anggap sebagai imam, dalam hal ini jika kita berdoanya rame rame, dan para jemaat yang lain wajib membaca alfatihah di saat imam bilang Al-Fatihah Wa ilaa hadloroti khulafaa ir-rosyidiinal arba’ati, Abi bakri wa umar wa utsman wa aliy wa jamii’ish shohaabati wal qoroobati wat taabi’iina wal aimmatil arba’atil mujtahidiina rodliyallohu anhum, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa hadloroti mursaliina nabiyulloh Khidir alaihis salam, Syaiulillahu —– Al Fatihah Wa ilaa hadloroti jamii’i auliyaa illahi ta’ala mim masyaa riqil ardhi ilaa waghoribiha fii barriha wa bahrihaa khushuushon ilaa hadloroti quthbil ghoutsi wa muhyis sunnati wad diini imaaminaa wa qudwatina wa sayyidina sulthonil auliyaai’sy syech Abdul Qodir Jailani wa syech Abi Hasan Syadzilii wa syech Abii Abdillah Muhammad ibni Muhammad ibni Yusuf Sanusi qodda sallohu sirrohum wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Wa ilaa hadloroti jamii’I ulamaai’ lillahi ta’ala fil masyariqi wal maghribi khushuson ilaa hadloroti Sunan Maulana Malik IbrahinSunan Ampel Raden Ahmad RahmatullohSunan Drajat Raden Syarifuddin HasyimSunan Bonang Raden Machdum IbrahimSunan Kalijogo Raden SyahidSunan Gunung Jati Raden Syarif Maulana HidayatullahSunan Giri Raden Paku Syarif Muhammad Ainul YaqinSunan Kudus Syaid Ja’far ShodiqSunan Muria Raden Umar Said Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa hadloroti Syech Maulana Hasanudin Sulton BantenSyech Maulana Yusuf BantenSyech Muhammad Asnawi Caringin LabuanKyai Haji Kholil Bangkalan, Madura di bagian ini kita boleh saja mengganti nama nama tokoh masyarakat seperti kiyai yang sudah meninggal, ataupun para leluhur desa atau kampung halaman Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa arwahi abaaina wa umahatina wa azwaajina wa aulaadina wa dzurriyyatina wa ajdaadina wa jaddatina wa ikhwanina wa akhowa-tina wa a’maamina wa ammatina wa akhwalina wa kholatina wa jamii’i aqribaaina wa ahabbaaina wa jamii’i man lahum haqqu alaina wa jamii’i man da’aalana bi khoirin khushuson ilaa ruhi ……………… bin …………… ……………… bin …………… ……………… bin …………… Nama orang tua, kakak adik, saudara, teman, dan lain-lain yang telah tiadaghofarollohu dzunubahum wa sataro uyuubahum wa ja’alal jannata matswahum, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa arwahi jamii’i ahlil qubur khusuushon mu’minin wal mu’minat, muslimin wal muslismat al ahya-i minhum wal amwat, fil masyariqi wal maghribi ghofarollohu dzunubahum wa askanahum fi farodiisil jinani birohmatika yaa arhamar rohimiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Lalu di ahiri dengan tahlilan ataupun doa doa yang lain Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar
tawasul khodam al fatihah