b Impliaksi Teori Behavioristik dalam Kegiatan Pembelajaran Setelah mengkaji tentang teori behavioristik maka kita ketahui bahwa istilah-istilah seperti hubungan stimulus-respon, individu atau peserta didik pasif, perilaku sebagai hasil belajar yang tampak, pembentukan perilaku (shaping) dengan
KONSEPDASAR PERSEPSI Makalah Disusun sebagai tugas mata kuliah PERILAKU ORGANISASI Dosen Pengampu: Ahmad Setiono, M.M. Oleh : Gina Atikah Hasni (402019428068) Septiani Wulandari (402019421061) FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR PUTRI MANTINGAN-INDONESIA 2021 M /1442 H BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Pabundu(2010:14), menjelaskan budaya Budaya yang dihasilkan nanti dapat budaya yang memiliki beberapa fungsi di dalam suatu organisasi kuat dan budaya yang lemah, selanjutnya akan yaitu sebagai berikut: berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan. Seperti yang terlihat pada gambar 2 berikut ini. Gambar 2.
kerja dan komitmen kerja. Perilaku individu berpengaruh terhadap perjalanan dan perkembangan organisasi dalam mencapai visi dan misinya. Kata Kunci: Perilaku, individu, organisasi, efektif PENDAHULUAN Dalam mengamati perbedaan individual, perlu memperhatikan studi ilmiah tentang perilaku manusia. Kepribadian merupakan konsep yang
21 Perilaku dan Perbedaan Individu Pengantar. Telah dijelaskan di dalam bagian ini mengapa manusia sangat berbeda perilakunya dengan yang lain. Perilaku itu sendiri hakikatnya adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu. berbeda satu sama lain.
Padaumumnya, penelitian menyimpulkan bahwa individu mencari konsistensi diantara sikap mereka serta antara sikap dan perilaku mereka. Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, sikap kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki oleh karyawan tentang aspek-aspek lapangan kerja mereka, ada tiga sikap yaitu, kepuasan kerja, keterlibatan pekerjaan, dan komitmen organisasional.
salahsatu poin penting dalam memahami OCB itu sendiri, sehingga mereka membagi OCB menjadi dua yaitu OCB-I, atau perilaku OCB yang ditujukan kepada individu (bisa kepada rekan kerja atau atasan) serta OCB-O, yaitu perilaku OCB yang ditujukan kepada organisasi, misalnya menjaga aset organisasi dan kehadiran yang diatas rata-rata. Jika
TVjFYyT.
pertanyaan diskusi tentang perilaku individu dalam organisasi