Nama Maulawiyyah berasal dari kata Maulana yang berarti guru kami yang di nisbatkan kepada Maulana Jalaludin ar-Rumi. Ajaran konsep maulawiyyah ini pada dasarnya bertitik tumpu dalam trilogi metafisik yaitu tuhan alam dan manusia.4 a. Ajaran Rumi Tentang Tuhan Pemikiran rumi tentang ketuhanan terinspirasi dari Al qur'an tersendiri yang
mengenal jalaluddin rumi. Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri "' ("'Jalaluddin Rumi"') atau sering pula disebut dengan nama "'Rumi"' adalah seorang sufi| penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.
Di salah satu puisinya, Rumi menyebutkan: Berpuasalah dengan segenap jiwa, karena puasa adalah raja dari segala obat (Matsnawi, jilid 5, bait 2832). Dalam puisi lainnya, Rumi juga menjelaskan: Meski nafsu manusia itu sekuat Rustam (tokoh kepahlawanan tertinggi dalam mitologi Persia), tapi puasa mampu menaklukannya.
Puisi Rumi adalah ekspresi mengenai kekerdilan manusia tanpa Allah SWT. Kehampaan manusia apabila berjalan tanpa Allah dalam laku hidupnya. Kesepian, begitu Rumi kerap menulis, bagi hati dan jiwa yang ditinggal cahaya cinta. Rumi mengakui bahwa cinta tak pernah bisa selesai diulas. Puisi tentang cinta (Allah SWT) kadang membuatnya malu tiada
Fihi Ma Fihi. Jalaluddin Rumi. Anak Hebat Indonesia, Aug 1, 2018 - Religion - 442 pages. "Siang dan malam di dunia ini engkau mencari ketenteraman dan kedamaian, walaupun sesungguhnya tidak mungkin engkau mencapai mereka di dunia. Namun demikian, pencarianmu tentu tidak sia-sia. Ketenteraman dan kedamaian tentu bisa hadir, meski hanya sekejap.
Sehingga sangat jarang bahkan hampir tidak ada yang mengungkap pemikiran Jalaludin Rumi selain ajaran tentang keber-agama-an dalam kaitannya dengan hubungan antar manusia melalui puisi yang ditulisnya. Sejatinya selain ajaran cinta kepada Allah yang ditertuang dalam puisinya, Rumi juga mengajarkan sikap toleransi dalam beragama tanpa saling
Kembali Pada Tuhan ( Puisi Maulana Jalaluddin Rumi ) maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya! maka merangkaklah kepadaNya! Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, akan tetap menerima mata Uang palsumu! Jika engkau masih mempunyai. maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
e6l1so.
puisi jalaludin rumi tentang puasa